Jumat, 27 Agustus 2010

wach.. lama gg buka blog

kangen degh... padalah dulu suka banget buka, tapi gara2 udah masuk sma jadi jarang degh buka blogx >.<

Minggu, 02 Mei 2010

di indonesia band yg penuh fanatik harajuku



Rocks adalah band dari Jakarta yang berdiri pada 9 November2003 dengan personil Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bass), dan Anton (drum). Aliran band ini adalah Japanese pop/rock. Nama J-rocks sempat menjadi pembicaraan hangat di kalangan pecinta musik Jepang di Indonesia karena nama ini seakan mewakili genre Japanese Rock. Awalnya band ini bernama J-Rockstar, adalah ide dari sebuah stiker bertuliskan Rockstar, dengan harapan suatu saat akan menjadi Rockstar (bintang musik rock). Tambahan huruf "J" di depannya untuk mewakili band itu sendiri dengan alasan J bisa berarti Jepang karena umumnya mereka memainkan J-Music, Jakarta karena mereka berasal dari Jakarta, Jujur dalam bermusik dalam artian memainkan apa yang bener-bener mereka suka dan ingin memainkan musik yang ber-soul (jiwa). Nama J-Rockstar akhirnya disingkat menjadi J-Rocks karena adanya masalah penyebutan, sementara nama J-Rockstars akhirnya menjadi istilah untuk fans / penggemar J-Rocks dan biasa disingkat JRS. Sejak tahun 2008 J-Rocks mulai mengenakam kostum batik dengan desain modern namum tetap dengan dandanan ala harajuku, dan mempromosikan batik kepada kawula muda
Awal 2004, J-Rocks menjuarai festival musik Nescafe Get Started 2004 yang disponsori oleh Nescafe, Trans TV, dan Aquarius Musikindo. Masing-masing personil meraih best vocalist, best guitarist, best bassist, dan best drummer. Mereka berhasil menjuarai festival tersebut dan berkesempatan membuat album kompilasi Nescafe Get Started yang merupakan awal bentuk kerjasama mereka dengan Aquarius Musikindo. Mereka akhirnya berhasil meluncurkan album perdana nya yang bertajuk "Topeng Sahabat" dengan label Aquarius pada pertengahan tahun 2005 dan mengisi dua lagu di album OST Dealova yaitu "Serba Salah" dan "Into The Silent".
Band ini semakin dikenal sejak munculnya album kedua Spirit, J-Rocks memainkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock 'n Roll (Juwita Hati), Waltz / Victorian (Tersesal), Symphonic Metal (Aku Harus Bisa), blues, klasik ;;(classic), dan lain sebagainya.
Pada lagu berjudul "Kau Curi Lagi" mereka berkolaborasi gitaris wanita, Prisa Rianzi dan pada lagu "Juwita Hati" mereka membuat video klip di Jepang yang digarap oleh Hedy Suryawan. Shalvynne Chang, Sato & Boppy berperan sebagai fans yang mengejar idolanya sampai ke Jepang . Tidak tanggung-tanggung, beberapa kawasan di Jepang termasuk Shibuya & Harajuku dijadikan lokasi syuting Video Clip. Konsep yang menarik membuat Video Klip ini populer di Indonesia.

Rekaman di Studio Legendaris Abbey Road

J-Rocks di Abbey Road Studio
J-Rocks bawa batik ke inggris
J-Rocks mengukir sejarah sebagai band Indonesia pertama yang rekaman di studio legendaris Abbey Road, di Inggris. Proses rekaman dan mixing lagu-lagu terbaru mereka dilakukan selama lima hari dari tanggal 12 sampai 16 Oktober 2008. Di studio Abbey Road mereka ditangani oleh Chris Butler, seorang sound engineer ternama.
J-Rocks - Road to Abbey
Hasilnya J-Rocks merilis album ke-3, berupa mini album berisi 5 lagu bertajuk "Road to Abbey", dengan cover bergambar J-Rocks menyebrangi zebracross Abbey Road ala The Beatles.
Kesempatan berharga ini diperoleh J-Rocks karena memenangkan ajang "A Mild Live Soundrenaline 2008". J-Rocks terpilih sebagai band terbaik di ajang tersebut karena mampu tampil sesuai dengan tema 'Free Your Voice' dan berhasil membawa topik 'Save Our Music and Culture'. Rekaman di Abbey Road Studios diharapkan bisa menjadi pintu gerbang go internasional.
Abbey Road Studio, Inggris
Abbey Road Studios didirikan pada November 1931 oleh EMI di London. Sejumlah musisi tersohor pernah merekam lagu mereka di studio itu, seperti The Beatles, Green Day, Muse, Oasis, Radiohead, Red Hot Chili Peppers, U2 bahkan Michael Jackson.

Kamis, 22 April 2010

tapi celain di japan juga ada harajuku di indonesia

cousplay di indonsia ....biasanya ank2 yang sangat suka ma jepang mendirikan komunitas pecinta
jepang atau anime(sebutan karton untuk jepang) contohx komunitas di kediri.. nie fto pas eventx.... semua menjadi satu dalam event itu.. menjadi tokoh anime yang di gemari. di pare juga ada di radio kharisma tepatx .. perkumpulan ank2 pecinta jepang, anime, ada juga yang korea,.... saling bertukar informasi dan film2ng seru 

Jumat, 12 Maret 2010

contoh'' harajuku


 
 

 nie dya contoh 2 harajuku... mungkin bagi orang yang tidak menyukai jepang akan merasa risih atau menganggap ni gila... tapi bagi kami yang menyukai jepang ... ini merupakan kreatifitas

Rabu, 17 Februari 2010

harajuku????

Harajuku (原宿 ?) adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Lokasinya mencakup sekitar Kuil Meiji, Taman Yoyogi, pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dōri), department store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan sewaktu menulis alamat.
Sekitar tahun 1980-an, Harajuku merupakan tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku. Sampai hari ini, kelompok anak muda berpakaian aneh bisa dijumpai di kawasan Harajuku. Selain itu, anak-anak sekolah dari berbagai pelosok di Jepang sering memasukkan Harajuku sebagai tujuan studi wisata sewaktu berkunjung ke Tokyo.
Sebetulnya sebutan "Harajuku" hanya digunakan untuk kawasan di sebelah utara Omotesando. Onden adalah nama kawasan di sebelah selatan Omotesando, namun nama tersebut tidak populer dan ikut disebut Harajuku.

Sejarah

"Kincir air di Onden" (dari 36 Pemandangan Gunung Fuji karya Hokusai)
Sebelum zaman Edo, Harajuku merupakan salah satu kota penginapan (juku) bagi orang yang bepergian melalui rute Jalan Utama Kamakura. Tokugawa Ieyasu menghadiahkan penguasaan Harajuku kepada ninja dari Provinsi Iga yang membantunya melarikan diri dari Sakai setelah terjadi Insiden Honnōji.
Di zaman Edo, kelompok ninja dari Iga mendirikan markas di Harajuku untuk melindungi kota Edo karena letaknya yang strategis di bagian selatan Jalan Utama Kōshū. Selain ninja, samurai kelas Bakushin juga memilih untuk bertempat tinggal di Harajuku. Petani menanam padi di daerah tepi Sungai Shibuya, dan menggunakan kincir air untuk menggiling padi atau membuat tepung.
Di zaman Meiji, Harajuku dibangun sebagai kawasan penting yang menghubungkan kota Tokyo dengan wilayah sekelilingnya. Pada tahun 1906, Stasiun JR Harajuku dibuka sebagai bagian dari perluasan jalur kereta api Yamanote. Setelah itu, Omotesando (jalan utama ke kuil) dibangun pada tahun 1919 setelah Kuil Meiji didirikan.
Setelah dibukanya berbagai department store pada tahun 1970-an, Harajuku menjadi pusat busana. Kawasan ini menjadi terkenal di seluruh Jepang setelah diliput majalah fesyen seperti Anan dan non-no. Pada waktu itu, kelompok gadis-gadis yang disebut Annon-zoku sering dijumpai berjalan-jalan di kawasan Harajuku. Gaya busana mereka meniru busana yang dikenakan model majalah Anan dan non-no.
Sekitar tahun 1980-an, Jalan Takeshita menjadi ramai karena orang ingin melihat Takenoko-zoku yang berdandan aneh dan menari di jalanan. Setelah ditetapkan sebagai kawasan khusus pejalan kaki, Harajuku menjadi tempat berkumpul favorit anak-anak muda. Setelah Harajuku makin ramai, butik yang menjual barang dari merek-merek terkenal mulai bermunculan di Omotesando sekitar tahun 1990-an.

Minggu, 31 Januari 2010

*lama gagh nge-blog*

lama gagh nge blog ... jadi gagh tau deh .... ap yang mau di tulis... hehehehehe

tapi mungkin susah, bwt posting lagi, CZ karang waktu q sangat terbatas ... gagh cuma buat nge-blog tapi juga buat maen ma temen .... BETE....
andai ajach... waktu bisa di putar , mungkin q bakal jadi orang terhebat Z...Z .. ( no narsisme) hehhehehe
......... semoga...... taun ini q di beri berkah yang buanyak............... amiEN...^__^

Jumat, 11 Desember 2009

"vampir knight"

Komik karya Hino Matsuri ini bercerita tentang kehidupan seorang gadis bernama Kurosu Yuuki ( nama Kurosu/Cross diambil dari nama kepala sekolah Cross Gakuen, Cross Kaien, ayah angkat Yuuki) yang selain menjadi siswi disana dia punya tugas ‘plus’ menjadi guardian di sekolah berasrama Cross Gakuen. Sekolah Cross Gakuen ini memiliki 2 kelas, yaitu Day Class dan Night Class. Day Class ini terdiri dari manusia normal, sedangkan Night Class siswa-siswinya adalah vampire! Dan hal ini tidak diketahui sama sekali oleh murid-murid Day Class, dan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan selama di Cross Gakuen ini Kepala sekolah membentuk tim Guardian yang terdiri dari Kurosu Yuuki dan Kiriyuu Zero (Zero ini juga dipelihara oleh kepala sekolah tepatnya sejak 4 tahun yang lalu, setelah dia kehilangan orangtuanya karena dibunuh vampire).
Berbeda dengan Yuuki dan Kepala Sekolah, Zero adalah sosok yang sangat anti-vampire. Baginya vampire adalah makhluk yang sangat licik dan tidak bisa dipercaya. Ini bertentangan dengan pemikiran kepala sekolah (paham Pasifisme) yang memang sengaja membuat Cross Gakuen menjadi 2 kelas, dengan tujuan agar manusia dan vampire bisa hidup berdampingan dengan harmonis. Walaupun begitu, ini tidak berpengaruh sama sekali dengan kelanjutan sekolah Cross Gakuen.
    selain 3 tokoh diatas ada 1 tokoh lagi yang sangat berpengaruh dalam cerita ini, yaitu Kuran Kaname. Kuran Kaname adalah seorang vampire darah murni yang sangat disegani oleh semua vampire di Cross Gakuen, dialah yang mempimpin Night Class.
 

^_LovE ..OR.. jApANIsE._^. Design By: SkinCorner